First Ride Yamaha Soul GT, Lebih Stabil Dibanding Soul Lama!
pesan hub ulin 085 225 037 537 dan buktikan
tidak menyiasiakan menyia-nyiakan
kesempatan menjajal Yamaha Soul GT di sirkuit karting Sentul. Apalagi,
sebagai pembanding PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing juga
menyiapkan Mio Soul versi sebelumnya. Yuk langsung jajal!
Sesuai
karakternya, sirkuit ini punya banyak tikungan parabolik, ada yang
panjang juga pendek dengan kontur sedikit naik turun. Trek lurusnya juga
tidak terlalu panjang, jadi Tanya soal top speednya di sini. Tapi mari
bicarakan riding position, handling dan kemampuan suspensinya.
Mulai
dari posisi duduk dulu. Yang pernah naik Mio Soul, Mio Sporty atau Mio J
pasti masih akan merasa mirip-mirip. Ground clereance dan jok yang
tidak terlalu tinggi memang pas buat orang Indonesia yang umumnya tidak
jangkung.
Tinggi joknya hanya 745 mm sangat memudahkan. Panjang
dan lebar jok baru Soul GT ini juga serupa Mio J, empuknya juga tak jauh
beda. Tapi saat duduk dan menggenggam setang, terasa sedikit berbeda.
Soul GT terasa sedikit lebih tinggi. Apalagi bila dibandingkan dengan
Mio Soul lama, posisi duduknya lebih tegak tapi tetap santai karena
setang tidak terlalu rendah.
Ruang kakinya juga lega. Serupa
seperti Mio J, tekstur di dek pijakan kaki membuat sepatu tak mudah
meleset. Posisi kaki juga bisa berpijak dalam beberapa posisi nyaman.
Mau sedikit selonjor biar santai boleh, di tengah agar tegak bisa, Tapi
yang paling cocok untuk di Sentul mundurkan kaki sampai mentok, riding
position jadi lebih sigap.
Performa Menengah ke Atas Halus
Langsung
bejek gas! Sesaat ketika mesin dinyalakan suara hingga karakter
getarannya tidak ada bedanya dengan Mio J. Putaran rendah hingga
menengahnya terasa halus, baru di putaran menengah atas tenaganya terasa
lebih ngisi. Bila dibandingkan dengan Soul lama yang masih menggunakan
karburator, versi injeksi ini memang lebih responsif.
Soul GT
memiliki mesin 4-langkah, 2 valve, SOHC, berpendingin kipas dan
berkapasitas 113 cc. Salah satu teknologi unggulannya adalah injeksi
Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI) yang membuatnya jadi ramah
lingkungan sekaligus hemat bahan bakar.
Sayang responnya kecepatan tinggi tidak bisa didapatkan. Trek
lurus yang tidak terlalu panjang membatasi jarum speedometer Soul GT
hanya sampai 80 km/jam, selebihnya harus tekan rem karena mulut tikungan
sudah menyambut.
Handling Lebih Stabil
Bicara
handling, suspensi belakang Soul GT lebih mantab dibanding Mio Soul
lama. Paling terasa ketika keluar tikungan sambil buka gas, moment saat
akselerasi bisa diredam. Rebound sokbraker belakangnya pas sehingga roda
belakang enggak mantul-mantul. Beda banget dengan Mio Soul lama!
Wheel
base-nya yang tetap kompak, 1.240 mm membuat motor yang dibanderol Rp
13,9 juta on the road Jakarta ini tetap lincah. Pada tikungan zig-zag
motor masih mudah pindah arah. Ketika menaklukan jajaran kun juga terasa
handlingnya sangat ringan, kebayang deh betapa mudahnya meluik-liuk di
kemacaten.
Sayangnya tiap kali menikung cepat, standar tengah dan
bodi samping bagian bawah lebih mudah bergesekan dengan aspal. Padahal
ground clereance-nya relatif tidak terlalu rendah, yaitu sekitar 130 mm.
Malah Mio Soul lama yang juga ikut dijajal di sirkuit yang sama,
kolongnya relatif aman. Mungkin karena desain bodi samping bagian
bawahnya dibuat sedikit lebih lebar.
Tapi jangan khawatir, buat pemakaian sehari-hari bisa menikung seberapa miring sih? Intinya tetap nyaman untuk harian
bonus helm mio soul gt